BAGAIMANA MEMAHAMI KERJA PLC ?
Untuk memahami
kerja PLC, maka harus dipahami terlebih dahulu prinsip kerja relay. Dimana
relay memiliki coil yang disuplay oleh sumber tegangan dan kontak yang
menghubugkan 2 terminal. Untuk lebih memahami prinsip kerja relay maka anda
juga harus membuka link ini : Dasar-Dasar Relay dan Sistem Kontrol Relay.
Prinsip
kerja relay : jika coil diberi sumber tegangan kerja maka semua
kontak-kontaknya akan berubah status.
Kontak NO
menjadi Close dan kontak NC menjadi Open.
Prinsip
kerja PLC :
Signal dari
device input (on/off) akan mengaktifkan coil semua (input) yang mencerminkan
masing – masing device input ( dalam hal ini disimpan dalam sebuah memory data
input). Coil semua ini akan mengontrol kondisi on/off dari internal kontak yang
tersusun dalam sebuah program PLC/Ladder Diagram (Programming &
Processing).
Sesuai
prinsip logika relay, PLC akan mengolah program secara urut dan kontinyu (loop)
sehingga menghasilkan sebuah hasil program berupa kondisi On/Off internal coil
outputan yang disimpan dalam memory data outputan dan latch memory. Internal
coil outputan ini yang sudah tersimpan dalam memory ini akan mengontrol kontak
output semu yang menghubungkan device output dan sumber tegangan.
Sebagai contoh lihat gambar diatas :
a. di dalam PLC diassosiasikan memiliki coil bayangan/semu MX...dan kontak semu MY...(masing-masing adalah memori data input dan output)
b. Coil MX...mendapat suplai tegangan 24Vdc melalui input PLC yaitu tombol X0 dan tombol X1
c. Kontak MY... mendapat suplai tegangan misal 220 Volt yang memikul beban lampu Y0 dan Y1 melalui kontak bayangan MY.......
a. di dalam PLC diassosiasikan memiliki coil bayangan/semu MX...dan kontak semu MY...(masing-masing adalah memori data input dan output)
b. Coil MX...mendapat suplai tegangan 24Vdc melalui input PLC yaitu tombol X0 dan tombol X1
c. Kontak MY... mendapat suplai tegangan misal 220 Volt yang memikul beban lampu Y0 dan Y1 melalui kontak bayangan MY.......
d. Jika tombol X0 ditekan
(walaupun sebentar), maka coil bayangan MX0 akan bekerja sehingga
kontak-kontaknya akan berubah status. Coil bayangan MX0 ini akan merubah status
kontak yang berada dalam bahasa pemrograman PLC. Dalam hal ini kontak X0 akan
menjadi close (tertutup) walaupun tombol X0 dilepas, kontak Y0 akan mengunci
sampai tombol X1 dilepas.
e. Karena kontak X) tertutup, maka coil Y0 akan bekerja dan merubah status kontak MY0 menjadi tertutup, dalam hal ini lampu L1 akan mendapat suplai tegangan dan menyala.
f. Jika tombol X1 ditekan, maka coil bayangan MX1 akan bekerja dan mengubah status kontak NC dalam bahasa pemrograman menjadi terbuka, dalam hal ini coil Y0 menjadi tidak aktif.
g. Karena coil Y0 non aktif, maka kontak bayangan MY0 terbuka dan lampu L1 mati.
e. Karena kontak X) tertutup, maka coil Y0 akan bekerja dan merubah status kontak MY0 menjadi tertutup, dalam hal ini lampu L1 akan mendapat suplai tegangan dan menyala.
f. Jika tombol X1 ditekan, maka coil bayangan MX1 akan bekerja dan mengubah status kontak NC dalam bahasa pemrograman menjadi terbuka, dalam hal ini coil Y0 menjadi tidak aktif.
g. Karena coil Y0 non aktif, maka kontak bayangan MY0 terbuka dan lampu L1 mati.
0 Response to "Memahami Kerja PLC"
Post a Comment