Timer juga
biasa disebut time delay relay. Fungsi timer hampir sama dengan relay yaitu
untuk menghubung dan memutuskan aliran arus dari 2 terminal yang kerjanya
diatur oleh sebuah coil, hanya saja pada timer kontak – kontaknya akan berubah
status setelah beberapa waktu yang diinginkan (t) detik dari saat coilnya
bertegangan. Berikut contoh gambar diagram garis timer :
Dari gambar diatas menunjukkan bahwa dari jenis timer tersebut memiliki 2 kontak input com yaitu 9
dan 12 dan memiliki 2 output untuk setiap inputannya. Penjelasan tentang kontak
timer diatas adalah
·
Terminal 9 – 1 adalah
kontak NC (normally close)
·
Terminal 9 – 5 adalah
kontak NO (normally open)
·
Terminal 12 – 4 adalah
kontak NC (normally close)
·
Terminal 12 – 8 adalah
kontak NO (normally open)
·
Terminal 13 – 14 adalah coil
dari timer
Berikut adalah contoh penggunaan sebuah timer
pada sistem kontrol :
Pada gambar diagram kontrol diatas. Jika PB1 ditekan maka
lampu akan menyala dan akan mati dengan sendirinya (otomatis) setelah t detik
coil timer bertegangan. Dengan kata lain timer memutus aliran arus yang menuju
ke coil relay yang dimana kontak relay tersebutlah yang telah menghubungkan
aliran arus tegangan ke lampu.
Contoh lain dari diagram sistem kontrol dengan menggunakan
tombol , relay, timer, dan lampu. Yaitu rangkaian flip-flop
lampu. Kenapa disebut rangkaian flip-flop?karena dalam rangkaian ini lampu akan
menyala secara berkedip (on/off) secara terus menerus. Karena nyala yang
berkedip inilah semua orang menyebutnya dengan nama flip-flop. Coba perhatikan
gambar diagram rangkaian flip-flop dibawah ini.
Rangkaian diatas adalah rangkaian flip-flop lampu. Jika PB1
ditekan maka lampu akan flip-flop dengan waktu yang telah diset pada timer T0
dan T1, dan jika PB2 ditekan maka lampu akan off terus.
Diagram-diagram kontrol yang saya berikan sebagai contoh
diatas adalah diagram kontrol yang sederhana dan mudah bagi seorang pemula untuk merangkainya karena
hanya melalui beberapa step. Tentu saja semakin panjang step dari diagram kontrol
maka membutuhkan waktu yang semakin lama. Belum lagi jika sistem kontrol yang
akan dikehendaki belum tertuang dalam sebuah diagram kontrol, maka membutuhkan
trial dan error sehingga dibutuhkan waktu yang berlipat ganda untuk mewujudkan
sistem kontrol relay yang dikehendaki. Dengan hal ini anda bisa mengambil
manfaat dari proses merangkai sistem kontrol relay yang sederhana
ini, untuk bisa merencanakan dan mengambil keputusan dari sistem kontrol dengan
memperbaiki dan mengembangkannya menjadi sistem kontrol yang anda kehendaki.
#semoga bermanfaat#
0 Response to "Dasar Timer (Time Delay relay)"
Post a Comment