Hardware sistem kontrol PLC
Setelah
mengetahui definisi dari PLC dengan kelebihan-kelebihannya dalam sistem
kontrol. Sekarang kita perlu mengetahui bagian-bagian/perangkat keras dari PLC (hardware) beserta fungsi masing-masing perangkat dalam pengoperasian
PLC sebagai pengendali dalam sistem kontrol. Secara umum PLC
memiliki bagian-bagian yang sama dengan komputer maupun mikrokontroler yaitu
CPU, Memory dan I/O. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat gambar PLC Berikut juga penjelasannya:
- Device input = push button, circuit breaker, level switch, limit switch, photoelectric switch, proximity switch, relay contacts, selector switch, dll.
- Device output = alarm, control relay, fan, horn, lamp, motor starter, selenoid valve, heater, led display, dll.
Hardware
Sistem Kontrol PLC
a. Sumber daya :
Adalah sumber energi listrik dengan tegangan kerja untuk mengaktifkan semua
komponen dalam PLC. Tegangan kerja 100 – 240 VAC.
b. Input : Adalah
terminal yang terhubung ke peralatan yang menggunakan device switch atau
saklar. Hanya dikenal 2 kondisi pada terminal input yaitu ON dan OFF. Atau
dalam logika dikenal dengan biner 1 dan 0.
c. MPU atau Main
Processing Unit : Element PLC dimana program di panggil, disimpan , dan diolah.
d. Output : Adalah
terminal PLC yang mencerminkan hasil olah program yang akan mengontrol On atau
Off sebuah device yang terhubung ke terminal ini.
e. Power supply
internal : yaitu sumber energi DC biasanya 24 VDC yang dihasilkan oleh PLC
sebagai hasil proses penyearah tegangan AC. Tegangan 24 VDC ini diperlukan
untuk sumber tegangan pada terminal input.
f.
Programming port : yaitu tempat mentransfer dan
memonitor kinerja program PLC baik dari PC ke PLC atau sebaliknya.
g. Run/stop switch
: yaitu switch untuk memilih mode kerja PLC yang diinginkan, jika ingin
mengaktifkan program digunakan RUN dan jika ingin mentransfer program baru dari
PC ke PLC digunakan STOP.
Apa Yang Diperlukan untuk Memprogram PLC
a. Sebuah Console
atau Programming Tools yang diperlukan untuk membuat program, mentransfer,
mengedit, dan memonitor kinerja dari program PLC.
b. Sebuah
Opto-Kabel Interface RS232/RS422 untuk komunikasi antara Console / PC dan PLC.
Interface ini dipakai pada saat mentransfer/memanggil dan memonitor program
PLC.
c. Sebuah Personal
Computer (PC) : jika Console tidak ada, maka PC lebih flexible dan mudah dalam
membuat, mengedit, mentransfer, dan memonitor program PLC.
d. Software PLC :
jika digunakan PC, maka harus ada software pemograman dari PLC yang
bersangkutan.
0 Response to "Hardware Sistem Kontrol PLC"
Post a Comment