RTD yang merupakan singkatan dari Resistance
Temperature Detector adalah sensor suhu yang pengukurannya menggunakan prinsip
perubahan resistansi atau hambatan listrik logam yang dipengaruhi oleh
perubahan suhu. RTD adalah salah satu sensor suhu yang paling banyak digunakan
dalam otomatisasi dan proses kontrol.
Pada tipe elemen wire-wound atau tipe standar, RTD terbuat dari
kawat yang tahan korosi, yang dililitkan pada bahan keramik atau kaca, yang
kemudian ditutup dengan selubung probe sebagai pelindung. Selubung probe ini
biasanya terbuat dari logam inconel (logam dari paduan besi, chrom, dan nikel).
Inconel dipilih sebagai selubung dari RTD karena tahan korosi dan Ketika ditempatkan dalam medium cair atau gas, selubung inconel cepat dalam mencapai suhu medium tersebut. Antara kawat RTD dan
selubung juga terdapat keramik (porselen isolator) sebagai pencegah hubung
pendek antara kawat platina dan selubung pelindung. Perhatikan gambar dibawah
ini.
Sedangkan jenis logam untuk kawat dari RTD
umumnya adalah platina. Kawat RTD biasanya juga terbuat dari tembaga dan nikel.
Namun platina adalah bahan yang paling umum digunakan, karena memiliki tingkat
akurasi yang lebih baik dan rentang suhu yang lebih luas.
Bagaimana prinsip kerja RTD?
Ketika suhu elemen RTD meningkat, maka resistansi
elemen tersebut juga akan meningkat. Dengan kata lain, kenaikan suhu logam yang
menjadi elemen resistor RTD berbanding lurus dengan resistansinya. elemen RTD
biasanya ditentukan sesuai dengan resistansi mereka dalam ohm pada nol derajat
celcius (0⁰ C). Spesifikasi RTD
yang paling umum adalah 100 Ω (RTD PT100), yang berarti bahwa pada suhu 0⁰ C, elemen RTD harus menunjukkan nilai resistansi 100 Ω.
Dalam prakteknya, arus listrik akan mengalir
melalui elemen RTD (elemen resistor) yang terletak pada tempat atau daerah yang
mana suhunya akan diukur. Nilai resistansi dari RTD kemudian akan diukur oleh
instrumen alat ukur, yang kemudian memberikan hasil bacaan dalam suhu yang
tepat, pembacaan suhu ini didasarkan pada karakteristik resistansi yang
diketahui dari RTD.
Elemen sensor RTD mempunyai dua tipe konfigurasi
yang paling umum, yaitu
1. Wire-wound
Seperti yang dijelaskan pada sebelumnya, wire-wound
merupakan tipe elemen yang terdiri dari kumparan kawat logam (platina) yang
melilit keramik atau kaca, yang ditempatkan atau ditutup dengan selubung probe sebagai
pelindung.
2. Thin-film
Thin-film merupakan tipe elemen RTD yang
terdiri dari lapisan bahan resistif yang sangat tipis (umumnya platina), yang
diletakkan pada substrat keramik yang kemudian dilapisi dengan epoxy atau kaca
sebagai segel atau pelindungnya.
RTD memiliki 3 macam konfigurasi koneksi kabel
yaitu: 2 wire, 3 wire, dan 4 wire RTD.
Sama halnya seperti platina, Tembaga (kabel)
juga memiliki nilai resistansi. Resistansi sepanjang kabel tembaga ini dapat
berdampak pada pengukuran resistansi yang dilakukan oleh instrumen alat ukur.
RTD 2 kabel (2 wire) praktis tidak memiliki perhitungan resistansi yang terkait
dengan kabel tembaga, sehingga mengurangi keakuratan pengukuran elemen sensor
suhu RTD. Akibatnya RTD 2 wire umumnya hanya digunakan untuk kebutuhan
pengukuran suhu perkiraan saja.
RTD 3 kabel (3 wire) adalah spesifikasi yang
paling umum yang biasa digunakan pada aplikasi-aplikasi di industri. RTD 3 wire
menggunakan rangkaian pengukuran jembatan wheatstone untuk mengkompensasi nilai
resistansi kabel. Perhatikan gambar di bawah ini.
Dalam konfigurasi RTD 3 wire ini, kabel “A” dan
“B” harus memiliki kedekatan atau panjang yang sama. Panjang kabel ini sangat
berarti karena tujuan dari jembatan wheatstone adalah untuk membuat impedansi
dari kabel A dan B. Dan kabel C berfungsi sebagai pembawa arus yang sangat
kecil.
RTD 4 kabel (4 wire) adalah konfigurasi yang
paling akurat dari yang lainnya. Karena dalam RTD 4 kabel ini dapat sepenuhnya
mengkompensasi resistansi dari kabel, tanpa perlu memberikan perhatian khusus
pada panjang masing – masing kabel.
Kelebihan dan kekurangan RTD bila dibandingkan
dengan Thermocouple
- Rentang pengukuran: RTD dapat mengukur suhu hingga 1000⁰ C, akan tetapi sulit mendapatkan pengukuran yang akurat dari RTD dengan suhu diatas 400⁰ C. Termokopel dapat mengukur suhu sampai 1700⁰ C. Umumnya RTD digunakan pada suhu dibawah 850⁰ C, dan bila suhu diatas 850⁰ C biasanya menggunakan termokopel. Pengukuran suhu di industri biasanya 200⁰ C sampai 400⁰ C, sehingga RTD mungkin menjadi pilihan terbaik dalam kisaran suhu tersebut.
- Waktu respon (response time): RTD mempunyai respon yang cepat terhadap perubahan suhu akan tetapi kemampuan termokopel dalam merespon suhu jauh lebih cepat.
- Getaran (vibration): termokopel tidak terpengaruh terhadap getaran, sedangkan RTD terpengaruh bila ada getaran atau goncangan, sehingga bila RTD diperlukan maka RTD thin-film biasa digunakan karena RTD thin-film lebih tahan terhadap getaran bila dibandingkan dengan RTD standar.
- Pemanasan sendiri (self-heating): sebuah RTD terdiri dari kawat atau pelapis yang sangat halus dan membutuhkan tegangan dari power supply, sedangkan termokopel tidak memerlukan. Meskipun arus yang diperlukan hanya sekitar 1 mA sampai 10 mA, hal ini dapat menyebabkan elemen platina RTD “memanas”. Sehingga mempengaruhi tingkat akurasi pengukuran. Hal ini mungkin terjadi bila kabel ekstensi panjang digunakan, sehingga daya yang lebih besar mungkin diperlukan untuk mengatasi hambatan atau resistansi kabel, dan hal ini mengakibatkan masalah pemanasan sendiri (self-heating) meningkat.
- Akurasi pengukuran: secara umum RTD lebih akurat daripada termokopel. RTD menghasilkan akurasi hingga 0,1⁰ C sedangkan termokopel hanya 1⁰ C.
- Stabilitas: stabilitas jangka panjang dari RTD sangat baik, yang berarti pembacaan yang akan berulang dan stabil dalam waktu yang lama. Sedangkan termokopel cenderung tidak stabil karena EMF yang dihasilkan oleh termokopel dapat berubah dari waktu ke waktu karena oksidasi, korosi, dan perubahan lain dalam sifat metalurgi dari elemen sensor atau penginderaan.
- Harga: meskipun ini bukan masalah teknis tapi mungkin ini penting, termokopel memiliki harga yang jauh lebih murah daripada RTD.
maaf bang....referensi literaturnya dari buku dengan judul apa ya ??
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletewww.highlander.co.id menjual genset lovol murah berkualitas, silahkan hubungi kami untuk kebutuhan genset
ReplyDeletemaksud dari rtd 2 kabel tidak memiliki perhitungan resistansi terhadap kabel tembaga itu apa yaaaa ?
ReplyDelete