Pada artikel kali
ini kita akan membahas transistor sebagai penguat (amplifier) dengan
konfigurasi common-basis. Konfigurasi common basis ini lebih kompleks bila
dibandingkan dengan kedua konfigurasi yang lainnya, dan konfigurasi ini kurang
umum karena karakteristik operasinya yang aneh. Perhatikan gambar dibawah ini.
Penguat common-basis |
Konfigurasi seperti
ini disebut konfigurasi penguat common-basis karena (power supply disamping),
sumber sinyal dan beban menetapkan atau menjadikan basis sebagai titik koneksi
common. Seperti yang ditunjukkkan oleh gambar dibawah ini.
Penguat common basis : Input antara emitor dan basis, output antara kolektor dan basis |
Karakteristik yang
paling mencolok dari konfigurasi seperti ini adalah sumber sinyal input membawa
arus penuh emitor, seperti yang ditunjukkan oleh panah tebal pada gambar
ilustrasi yang pertama diatas. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa arus
emitor merupakan arus yang paling besar dari arus-arus yang lainnya dalam
transistor, karena arus emitor merupakan nilai penjumlahan dari arus basis dan
arus kolektor.
Karena arus masukan
(input) melebihi semua arus yang lain di sirkuit, termasuk juga arus keluaran,
keuntungan perolehan arus pada penguat ini akan kurang dari 1 (perhatikan beban
R (Rload) yang terhubung ke kolektor, sehingga arus yang dibawa akan
menjadi sedikit atau berkurang bila dibandingkan dengan sumber sinyal). Dengan
kata lain, yang terjadi bukannya memperkuat arus, melainkan memperlemah arus.
Pada konfigurasi penguat common-emitor dan common-kolektor, parameter yang
terkait dengan keuntungan rasio penguatan adalah β (beta). Namun dalam
konfigurasi common-basis, yang digunakan adalah parameter dengan basic yang
lain: rasio antara arus kolektor dan arus emitor, dimana perbandingan rasio ini
akan selalu kurang dari 1. Dan nilai perbandingan ini disebut rasio alpha (α).
Karena sudah jelas
tidak bisa meningkatkan atau memperkuat arus sinyal, mungkin akan tampak lebih
masuk akal bila konfigurasi ini digunakan untuk meningkatkan tegangan sinyal.
Sebuah simulasi rangkaian dibawah ini akan menjelaskan asumsi tersebut benar
atau tidak.
Rangkaian common-basis dengan sumber sinyal DC (untuk analisa) |
Perhatikan gambar
diatas yang menjelaskan tegangan output yang 0 volt atau tidak ada (cutoff) dan
terus meningkat sampai 15,75 volt (saturasi), saat diberikan tegangan input
yang mencakup rentang tegangan dari 0,6 volt sampai 1,2 volt. Kurva diatas juga
menjelaskan tegangan output baru meningkat ketika tegangan input 0,7 volt, jika
tegangan input kurang dari itu, tegangan output sama dengan nol. Dan memotong
atau mendatar pada sekitar 1,12 volt tegangan input. Ini merupakan keuntungan penguatan
tegangan yang cukup besar, perbandingan antara rentang tegangan output 15,75
volt dengan rentang tegangan input 0,42 volt, maka rasio keuntungannya sebesar
37,5 atau 31,48 dB. Perhatikan juga bagaimana tegangan output (diukur dari
beban R) benar-benar melebihi tegangan power supply (15 volt) pada saat
kejenuhan atau saturation, hal ini terjadi karena ada tambahan dari efek seri
sumber tegangan input.
Analisis sirkuit
yang kedua (gambar dibawah ini), dengan sumber sinyal AC (DC dan tegangan bias)
menunjukkan hasil yang sama : yaitu keuntungan tegangan yang tinggi.
Rangkaian common-basis dengan sumber sinyal AC (untuk analisa) |
Coba lihat pada
gambar diatas, gelombang input dan output berada pada fase satu sama lain. Hal
ini memberitahu kita kalau penguat common-basis bukan penguat pembalik.
Pada analisis AC
dibawah ini dengan frekuensi tunggal 2 KHz memberikan tegangan input dan
tegangan output untuk perhitungan keuntungan penguatan.
common-base amplifier
vin 5 2 ac 0.1 sin
vbias 0 1 dc 0.95
r1 2 1 100
q1 4 0 5 mod1
v1 3 0 dc 15
rload 3 4 5k
.model mod1 npn
.ac dec 1 2000 2000
.print ac vm(5,2) vm(4,3)
.end
frequency mag(v(5,2)) mag(v(4,3))
--------------------------------------------
0.000000e+00 1.000000e-01 4.273864e+00
Pada gambar dibawah
ini, merangkum hubungan antara fasa dan penyeimbang DC berbagai sinyal dalam
sirkuit (bila dilihat dengan osiloskop).
penguat common basis (NPN) |
Dan untuk transistor
PNP, hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.
penguat common basis (PNP) |
Baca juga selengkapnya tentang konfigurasi transistor sebagai penguat (amplifier), seperti "konfigurasi penguat common emitor" dan "konfigurasi penguat common kolektor".
ty banget postingannya mas... recomended banget
ReplyDeletegan itu 20 log Av
ReplyDelete20 itu dari mana ? rumuskah?