Detektor puncak adalah
hubungan antara dioda dan kapasitor yang dirangkai secara seri dan menghasilkan
output tegangan DC yang sama dengan nilai puncak pada sinyal AC yang diterapkan
sebagai tegangan input. Rangkaian detektor puncak dapat dilihat pada gambar
dibawah ini. Pada saat dioda (forward bias) menghantarkan arus pada setengah
siklus positif, capasitor akan mengisi muatannya hingga puncak gelombang. Dan
pada saat setengah siklus negatif, dioda akan reverse bias dan nilai puncak
akan menurun, pada saat itu capasitor akan mengeluarkan muatan gelombang puncak
yang disimpannya. Ketika capasitor mengeluarkan muatannya, dioda yang reverse
bias akan menghalangi aliran arus dari capasitor kembali ke sumber. Dengan
demikian capasitor akan meratakan atau mempertahankan nilai puncak bahkan saat
gelombang turun menjadi nol. Pandangan lain dengan gambar detektor puncak
dibawah ini adalah rangkaian penyearah setengah gelombang yang diberi filter
capasitor pada outputnya. Perhatikan gambar berikut ini.
Rangkaian detektor puncak : pada setengah siklus positif capasitor akan mengisi muatannya hingga puncak |
Dibutuhkan beberapa
siklus bagi capasitor untuk mengisi nilai puncak seperti gambar dibawah ini,
hal itu karena resistansi seri (RC “konstanta waktu”). Lalu, mengapa capasitor
tidak mengisi muatan hingga nilai puncak 5V ? hal itu karena dioda silikon
memiliki drop tegangan maju sebesar 0,7 V, dan tegangan maju inilah yang
mengurangi tegangan 5 V sebagai puncak input.
Rangkaian pada
gambar diatas dapat menggambarkan power supply DC dengan penyearah setengah gelombang. Namun penyearah setengah gelombang
jarang digunakan dikarenakan sulitnya penyaringan.
Semoga artikel detektor puncak ini bisa bermanfaat, baca juga artikel saya sebelumnya tentang "Rangkaian dioda penyearah gelombang AC".
Semoga artikel detektor puncak ini bisa bermanfaat, baca juga artikel saya sebelumnya tentang "Rangkaian dioda penyearah gelombang AC".
#semoga bermanfaat#
0 Response to "Dioda Penyearah : Detektor Puncak"
Post a Comment