Apakah itu counter? Counter
adalah pencacah atau penghitung. Jika pada sistem kontrol, counter merupakan
device yang mengontrol aliran arus listrik, sama halnya dengan timer. Kedua
device ini disusun dengan nilai konstanta untuk mengkonfigurasi instruksi dari
device. Namun disini perbedaan dari timer dan counter adalah cara kerja dari
kedua device kontrol ini berbeda. Jika pada timer, nilai K atau konstanta
tersebut merupakan waktu atau durasi yang diperlukan oleh timer untuk aktif.
Sedangkan, pada counter, nilai konstanta tersebut merupakan berapa kali counter
harus di triger agar counter tersebut aktif. Atau dengan kata lain counter
menghitung beberpa sinyal masukan untuk bekerja dan timer menghitung waktu.
Device masukan yang
biasa terhubung ke counter tersebut biasanya menggunakan device switch atau
saklar yang hanya dikenal dengan 2 kondisi yaitu On dan Off. Atau dalam logika
dikenal dengan bilangan biner 1 dan 0.
Dalam pemrograman
PLC mitsubishi kode counter adalah C dengan penomoran dalam desimal : C0 s/d
C9, C10 s/d C19 dst. Misalnya saja C0 K8 berarti coil C0 akan aktif setelah
ditriger atau diberikan pulsa sebanyak 8 kali. Untuk lebih jelasnya tentang
penggunaan counter dalam program PLC, Berikut dibawah ini ada beberapa contoh
program dasar PLC yang menggunakan instruksi counter dengan format bahasa
ladder diagram.
Contoh 1.
Sebuah rumah
diproteksi dengan sebuah sistem keamanan pintu. Dalam pintu ada sebuah tombol
(X0 non lock) pembuka pintu. Pintu hanya akan terbuka jika tombol ditekan
On-Off sebanyak 10 kali, setelah ditekan 10 kali, tombol harus ditekan lagi
selama 5 detik, baru pintu akan terbuka. Tetapi jika terlambat menekan (setelah
10 kali) dengan toleransi waktu 2 detik maka pintu tidak mau terbuka dan harus
diulang prosedure dari awal. Pintu ditutup dengan menekan sebuah tombol X1 → Y0
Off.
(klik pada gambar untuk memperjelas gambar)
Contoh 2.
Sebuah mobil dengan
sebuah pengaman dilengkapi dengan program sederhana anti maling. Mobil
dirancang sedemikian rupa sehingga jika mobil dirampok dan dilarikan, maka dalam
50 kali putaran roda mobil akan mengaktifkan sistem pengaman berupa relay yang
memutuskan sistem kerja mesin mobil. Tetapi sebelum mesin mati, 10 detik
sebelumnya mengaktifkan buzzer flip-flop (Y1). Sangat sederhana tapi mematikan.
Sensor putaran roda adalah X0 dan relaynya Y0. Sistem anti maling ini akan
otomatis aktif ketika X2 mendeteksi adanya energi listrik dari generator mobil
sebagai tanda bahwa mobil berada dalam keadaan hidup. Tentu saja terlebih
dahulu diaktifkan mode anti maling X3. Sistem akan normal kembali jika mobil
dalam mode biasa.
Sampai disini dulu
artikel tentang program dasar PLC dengan instruksi counter. Baca juga artikel
tentang PLC yang lainnya di blog desain sistem kontrol ini. semoga
artikel-artikel di blog ini bisa bermanfaat, terima kasih.
0 Response to "Program Dasar PLC dengan Instruksi Counter"
Post a Comment