Pentingkah memperbaiki faktor daya itu ?
mungkin dari anda masih ada yang belum tahu apa itu faktor daya. Faktor daya
didefinisikan sebagai perbandingan antara daya aktif dan daya nyata dan disebut
juga cos φ. faktor daya = P/S
dimana ; P adalah daya aktif dengan satuan
W(watt) dan S adalah daya nyata dengan satuan VA (Volt Ampere).
Daya aktif (P) = V . I . cos φ (dalam watt)
Daya nyata (S) = V . I (dalam VA)
Dimana : V = tegangan; I = arus listrik; dan
cos φ = faktor daya
Untuk lebih
jelasnya tentang pentingnya memperbaiki faktor daya. Katakanlah disebuah rumah
terpasang listrik dengan daya 900 VA. Dan dengan faktor daya yang buruk,
misalnya 0,6 maka daya aktif yang bisa dipakai hanya 540 watt. Daya aktif 540
watt didapat dari perkalian daya nyata (S) dan faktor daya. Dengan daya sebesar
itu katakanlah semua daya listrik itu digunakan untuk menghidupkan lampu TL 40
watt. Maka hanya 13 lampu TL yang bisa dinyalakan. Dan bayangkan saja bila faktor
dayanya diperbaiki sehingga menjadi 0,9 maka daya aktif yang bisa digunakan
bisa bertambah menjadi 810 watt. Dan bisa digunakan untuk menyalakan 20 lampu
TL. Jadi itulah pentingnya memperbaiki faktor daya.
Faktor daya ini terjadi akibat adanya konsumsi daya
listrik oleh beban-beban induktif seperti motor, lampu TL, selenoid, trafo, dan
lain-lain.
Beban-beban induktif ini mengakibatkan pergeseran fasa pada arus sehingga bersifat lagging (arus tertinggal dari tegangan). Oleh karena itu untuk memperbaiki faktor daya diperlukan beban kapasitif. Pemasangan beban kapasitif ini menyebabkan arus leading (arus mendahului tegangan). Sehingga mampu memperkecil sudut akibat pergeseran fasa arus lagging yang disebabkan oleh beban-beban induktif.
Beban-beban induktif ini mengakibatkan pergeseran fasa pada arus sehingga bersifat lagging (arus tertinggal dari tegangan). Oleh karena itu untuk memperbaiki faktor daya diperlukan beban kapasitif. Pemasangan beban kapasitif ini menyebabkan arus leading (arus mendahului tegangan). Sehingga mampu memperkecil sudut akibat pergeseran fasa arus lagging yang disebabkan oleh beban-beban induktif.
Contoh masalah
Wattmeter membaca daya aktif; dan ammeter
membaca arus beban.
Pertama kita perlu mengetahui daya nyata dalam
KVA. Kita dapat mengetahuinya dengan mengalikan tegangan dan arus listrik.
S = V . I
S = 220 . 11,5
S = 2,53 KVA
Seperti yang kita lihat, daya nyata 2,53 KVA
merupakan daya yang jauh lebih besar
dari daya aktif yang hanya 1,6 KW. Hal ini mengatakan kalau faktor daya di
sirkuit ini begitu jelek atau buruk (secara substansial jauh kurang dari 1).
Sekarang kita bisa menghitung berapa faktor daya pada beban ini dengan membagi
daya aktif dengan daya nyata.
Faktor daya = P/S
Faktor daya = 1,6/ 2,53
Faktor daya = 0,63
Kita bisa menggambar segitiga daya untuk
menghitung daya reaktif pada beban ini.
Kita bisa menghitungnya dengan rumus
phytagoras.
Daya reaktif = √(Daya nyata)2
– (Daya aktif)2
Q = 1,96 KVAR
Jika beban ini adalah beban induktif maka ini berarti faktor daya lagging atau arus tertinggal dari tegangan. Dan untuk memperbaikinya kita harus memasang kapasitor secara pararel. kita sudah tahu besarnya jumlah daya reaktif (1,96 KVAR), sekarang kita bisa menghitung ukuran kapasitor yang diperlukan untuk memperbaiki faktor daya.
Q = V2 / X
X = V2 / Q
X = 2202/1,96
X = 24,694 Ω
Xc = 1/ 2πfC
C = 1/ 2πfXc
C = 1/ 2π (50 hz) . (24,694)
C = 128 µF
Kita dapat menempatkan kapasitor dengan ukuran tersebut secara pararel dalam rangkaian.
128 µF memiliki reaktansi kapasitif sebesar 24,880 dengan arus sebesar 8,842 A. Dan daya reaktif kapasitif sebesar 1,945 KVAR. Daya reaktif kapasitor ini secara langsung akan mengurangi daya reaktif induktif dari beban, Sehingga :
Daya reaktif induktif (KVAR) – Daya reaktif
kapasitif (KVAR) = Total daya reaktif (KVAR)
1,960 KVAR – 1,945 KVAR = 15 VAR
Berikut ini gambar segitiga daya sebelum dan
sesudah diberi kapasitor.
Daya nyata yang baru dapat dihitung dengan daya aktif dan daya reaktif yang baru. Dengan menggunakan rumus phytagoras.
Daya nyata = √(Daya reaktif)2 +
(Daya aktif)2
Daya nyata(S) =
1,60007 KVA
Hasil setelah faktor daya diperbaiki (1,6 KW /
1,60007) atau faktor daya sama dengan 0,99995. Dan arus baru yang dihasilkan
setelah memperbaiki faktor daya (1,60007 / 220) sama dengan 7,23 A. Sebuah
perbaikan faktor daya yang sangat baik, bukan ? dari arus mula-mula 11,5 A dan setelah
diperbaiki menjadi 7,23 A. Pengurangan arus ini akan mengurangi panas pada
kabel rangkaian, dan itu berarti efisiensi sistem yang lebih besar, dengan kata
lain bisa mengurangi daya yang terbuang.
Salam kenal pak Trikueni Darmanto. Artikel mengenai kapasitor ini, bagus dan bermanfaat.
ReplyDeleteBolehkah kami tampilkan di blog kami ?
1,945 KVAR di peroleh dari mana pak
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletePerhitungan yang sangat membingungkan
ReplyDeleteterimakasih atas informasi nya
ReplyDelete