Bagaimana Memahami Logika Ladder│Mengubah
Ladder Menjadi Instruksi Mnemonic
Logika Ladder adalah sama jika
diasosiasikan ke dalam teori dasar logika relay. Ada kontak dan coil yang
dapat di aktifkan dan dikendalikan dalam konfigurasi yang beda. Sehingga secara
prinsip antara logika relay dan ladder sama.
Sebuah coil mengendalikan output langsung dari
PLC ( misal sebuah peralatan atau mengendalikan timer, counter dan relay
internal (T, C, dan M). Masing – masing koil mempunyai asosiasi kerja yang sama
dengan kontak. Kontak ini bekerja dalam dua konfigurasi, yaitu Normaly Open
(NO) dan Normaly Close (NC).
Pengertian “Normal(ly)” mengacu pada status
kontak ketika coil tidak dalam kondisi aktif/kerja. Jika digunakan analogi
relay, ketika coil OFF maka kontak NO tidak akan dialiri arus, sehingga beban
(load) yang disuplay listrik melalui kontak NO tidak akan bekerja atau
beroperasi. Tetapi dalam hal ini kontak NC akan dialiri arus sehingga beban
yang disuplai melalui kontak NC akan bekerja/beroperasi.
Pengaktifan coil mencerminkan status kontak,
dalam hal ini kontak NO akan dialiri arus dan kontak NC akan mencegah aliran
arus ( Asumsi kontak – kontaknya dihubungkan ke beban dan diberi sumber
listrik).
Mnemonic dan Ladder (Instruksi Load dan Load Inverse)
·
Hubungkan instruksi
LD dan LDI langsung ke hand bus bar bagian kiri
·
Atau gunakan
instruksi LD dan LDI untuk mendefinisikan sebuah blok baru dari program ketika
menggunakan instruksi ORB dan ANB (akan dijelaskan kemudian).
Contoh program
Mnemonic dan Ladder (Instruksi Out)
·
Hubungkan instruksi
OUT secara langsung ke bus bar bagian kanan.
·
Tidak mungkin
digunakan instruksi OUT untuk mengendalikan device input “X”
·
Bisa dimungkinkan
untuk menghubungkan lebih dari satu instruksi OUT secara pararel.
- Instruksi Out ( Timer dan Counter)
Untuk mengkonfigurasi instruksi Timer T dan
counter C, sebuah konstanta K harus dimasukkan / diikutsertakan. Konstanta K
diidentifikasi dengan simbol “K”. Untuk menuliskannya adalah antara T atau C dan
K harus diberikan spasi.
ü
untuk Timer T,
konstanta K adalah waktu/durasi yang diperlukan oleh coil untuk mengaktifkan
kontak-kontaknya. Misalnya T0 K100 berarti kontak T0 akan aktif 10 sec setelah
coil T0 aktif/kerja.
ü
Untuk Counter C,
konstanta K adalah beberapa kali counter harus ditriger sebelum coil counter
tersebut aktif. Misalnya C0 K8 berarti coil C0 akan aktif setelah triger (diberikan
pulsa) sebanyak 8 kali. Dibawah ini parameter Timer dan Counter untuk PLC mitsubishi.
- Instruksi Out (Double Coil)
Penggunaan double coil tidak direkomendasikan
dalam praktek. Penggunaan lebih dari satu coil output dari device yang sama
dapat menyebabkan operasional program menjadi rancu. Sebagai contoh lihat
gambar di atas :
ü
Y3 ON jika X1 ON. Kontak
Y3 akan berubah status sehingga coil Y4 juga ON.
ü
Tetapi lihat baris
program yang memuat status input X2. Dalam hal ini X2 OFF sehingga coil Y3 OFF
ü
Dalam saat yang sama
coil Y3 diperintahkan untuk ON oleh X1 dan OFF untuk X2 sehingga tidak dapat
diproses oleh PLC
ü
Selalu check program
untuk mengetahui ada atau tidak double coil.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya tentang
instruksi-instruksi bahasa pemograman PLC dengan ladder dan mnemonic bisa
anda buka artikel saya selanjutnya tentang instruksi And, Or, And/Or Block,MPS, MRD, DAN MPP.
0 Response to "Bagaimana Memahami Logika Ladder│Mengubah Ladder Menjadi Instruksi Mnemonic"
Post a Comment