Bagaimana Memahami Logika Ladder│Mengubah Ladder Menjadi Instruksi Mnemonic


Bagaimana Memahami Logika Ladder│Mengubah Ladder Menjadi Instruksi Mnemonic
Logika Ladder adalah sama jika diasosiasikan ke dalam teori dasar logika relay. Ada kontak dan coil yang dapat di aktifkan dan dikendalikan dalam konfigurasi yang beda. Sehingga secara prinsip antara logika relay dan ladder sama.
Sebuah coil mengendalikan output langsung dari PLC ( misal sebuah peralatan atau mengendalikan timer, counter dan relay internal (T, C, dan M). Masing – masing koil mempunyai asosiasi kerja yang sama dengan kontak. Kontak ini bekerja dalam dua konfigurasi, yaitu Normaly Open (NO) dan Normaly Close (NC).
Pengertian “Normal(ly)” mengacu pada status kontak ketika coil tidak dalam kondisi aktif/kerja. Jika digunakan analogi relay, ketika coil OFF maka kontak NO tidak akan dialiri arus, sehingga beban (load) yang disuplay listrik melalui kontak NO tidak akan bekerja atau beroperasi. Tetapi dalam hal ini kontak NC akan dialiri arus sehingga beban yang disuplai melalui kontak NC akan bekerja/beroperasi.
Pengaktifan coil mencerminkan status kontak, dalam hal ini kontak NO akan dialiri arus dan kontak NC akan mencegah aliran arus ( Asumsi kontak – kontaknya dihubungkan ke beban dan diberi sumber listrik).

Mnemonic dan Ladder (Instruksi Load dan Load Inverse)
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2013/08/Memahami-Instruksi-Ladder-Mnemonic.html





·         Hubungkan instruksi LD dan LDI langsung ke hand bus bar bagian kiri
·         Atau gunakan instruksi LD dan LDI untuk mendefinisikan sebuah blok baru dari program ketika menggunakan instruksi ORB dan ANB (akan dijelaskan kemudian).

Contoh program

http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2013/08/Memahami-Instruksi-Ladder-Mnemonic.html





Mnemonic dan Ladder (Instruksi Out)
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2013/08/Memahami-Instruksi-Ladder-Mnemonic.html

·         Hubungkan instruksi OUT secara langsung ke bus bar bagian kanan.
·         Tidak mungkin digunakan instruksi OUT untuk mengendalikan device input “X”
·         Bisa dimungkinkan untuk menghubungkan lebih dari satu instruksi OUT secara pararel.


  • Instruksi Out ( Timer dan Counter)
Untuk mengkonfigurasi instruksi Timer T dan counter C, sebuah konstanta K harus dimasukkan / diikutsertakan. Konstanta K diidentifikasi dengan simbol “K”. Untuk menuliskannya adalah antara T atau C dan K harus diberikan spasi.
ü  untuk Timer T, konstanta K adalah waktu/durasi yang diperlukan oleh coil untuk mengaktifkan kontak-kontaknya. Misalnya T0 K100 berarti kontak T0 akan aktif 10 sec setelah coil T0 aktif/kerja.
ü  Untuk Counter C, konstanta K adalah beberapa kali counter harus ditriger sebelum coil counter tersebut aktif. Misalnya C0 K8 berarti coil C0 akan aktif setelah triger (diberikan pulsa) sebanyak 8 kali. Dibawah ini parameter Timer dan Counter untuk PLC mitsubishi.

http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2013/08/Memahami-Instruksi-Ladder-Mnemonic.html



  • Instruksi Out (Double Coil)

http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2013/08/Memahami-Instruksi-Ladder-Mnemonic.html

Penggunaan double coil tidak direkomendasikan dalam praktek. Penggunaan lebih dari satu coil output dari device yang sama dapat menyebabkan operasional program menjadi rancu. Sebagai contoh lihat gambar di atas :
ü  Y3 ON jika X1 ON. Kontak Y3 akan berubah status sehingga coil Y4 juga ON.
ü  Tetapi lihat baris program yang memuat status input X2. Dalam hal ini X2 OFF sehingga coil Y3 OFF
ü  Dalam saat yang sama coil Y3 diperintahkan untuk ON oleh X1 dan OFF untuk X2 sehingga tidak dapat diproses oleh PLC
ü  Selalu check program untuk mengetahui ada atau tidak double coil.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya tentang instruksi-instruksi bahasa pemograman PLC dengan ladder dan mnemonic bisa anda buka artikel saya selanjutnya tentang instruksi And, Or, And/Or Block,MPS, MRD, DAN MPP.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagaimana Memahami Logika Ladder│Mengubah Ladder Menjadi Instruksi Mnemonic"

Post a Comment